• BAITUL AZHAR CICADAS
  • Mecetak generasi islami yang berakhlakul karimah

PENERAPAN METODE EXAMPLE NON EXAMPLE DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PANDEGLANG TAHUN PELAJARAN 2020/2021  

 

PENERAPAN METODE EXAMPLE NON EXAMPLE DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PANDEGLANG TAHUN PELAJARAN 2020/2021

 

 

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

 

 

 

Oleh

ELIS SUSANTI

 

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI BANTEN

SMA NEGERI 5 PANDEGLANG

  1. Alun-alun Sukajadi Barat Cibaliung

2021

 

 

BAB I

 

PENDAHULUAN

 

  1. Latar Belakang Masalah

Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar pendidikan disemua jenjang sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Hal itu karena bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional sekaligus sebagai bahasa negara di Indonesia.Sebagai bahasa nasional,bahasa Indonesia berfungsi sebagai: (1) lambang kebanggaan nasional, (2) lambang identitas nasional, (3) alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial, budaya, dan bahasanya, (4) alat perhubungan antar budaya atau daerah. Sedangkan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara, bahasaIndonesia mempunyai fungsi sebagai: (1) bahasa resmi kenegaraan, (2) bahasa pengantar resmi di dunia pendidikan, (3) bahasa resmi di dalam komunikasi tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan pembangunan serta teknologi modern.

Untuk meningkatkan mutu pembelajaran bahasa Indonesia, pembelajaran dilakukan sejak dini, yakni mulai dari sekolah dasar yang nantinya digunakan sebagai landasan untuk jenjang yang lebih tinggi. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dapat diketahui dari kompetensi siswa dalam hal membaca, berbicara menulis, dan mendengarkan.

Keterampilan menulis sebagai salah satu cara dari empat keterampilan berbahasa, mempunyai peranan yang penting didalam kehidupan manusia. Dengan menulis seseorang dapat mengungkapkan pikiran dan gagasan untuk mencapai maksud dan tujuannya, dan dengan melalui tulisan pula seseorang mampu memahami pikiran dan maksud orang lain (orang yang menulis).

Namun, berdasarkan observasi awal yang dilakukan dikelas X SMAN 5 Pandeglang, tahun pelajaran 2020/2021 dari 36 siswa, diperoleh informasi bahwa siswa kelas X 5 mengalami kesulitan dalam mengembangkan kemampuan menulis khususnya menulis puisi. Hal ini disebabkan kurangnya menggunakan media pembelajran untuk mengasah keterampilan siswa dalam menuls khususnya dalam menulis puisi, serta penyajian pembelajaran yang sebagian besar dilakukan guru dengan menggunakan ceramah. Rata-rata nilai siswa dibawah KKM yang ditetapkan, sementara KKM yang ditetapkan di SMAN 5 Pandeglang adalah 70.

Bertolak dari masalah diatas maka peneliti ingin melakukan penelitian untuk mengatasi masalah ini dengan judul PTK yaitu “Penerapan Methode Example Non Example Dalam Pembelajaran Menulis Puisi  Pada Siswa Kelas X.5 Semester Ganjil SMAN 5 Pandeglang Tahun Pelajaran 2020/2021”

 

  1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah yang adalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Puisi merupakan produk yang memiliki karakteristik unik
  2. Unsur unsur puisi meliputi tema, nada rasa amanat, diksi, imaji, bahasafiguratif, kata konkret, rima dan ritme
  3. Metode example non example adalah salah satu metode pembelajaran kooperatif yang melibatkan siswa untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirancang oleh guru
  4. Proses pembelajaran dengan methode example non example dilakukan dengan cara menganalisis gambar – gambar yang telah disediakan oleh guru kemudian dituangkan kedalam puisi.
  5. Kurangnya motivasi siswa dalam menerima pelajaran bahasa Indonesia.
  6. Kemampuan siswa dalam mengungkapkan gagasan dalam menulis masih rendah.

 

  1. Rumusan Masalah
  2. Bagaimanakah bentuk perencanaan metode example non example dalam pembelajaran puisi siswa kelas X 5 SMAN 5 Pandeglang semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021
  3. Bagaimanakah proses pelaksanaan metode example non example dalam pembeljaran menulis puisi siswa kelas X 5 SMAN 5 Pandeglang semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021
  4. Bagaimanakah hasil penerapan metode example non example dalam pembelajaran menulis puisi siswa kelas X 5 SMAN 5 Pandeglang semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021
  5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah – masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk :

  1. Memperoleh deskripsi data tentang penerapan metode example non example dalam pembelajaran menulis puisi siswa kelas X 5 SMAN 5 Pandeglang semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021
  2. Perencanaan metode example non example dalam pembelajaran menulis puisi siswa X 5 SMAN 5 Pandeglang semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021
  3. Pelaksanaan metode example non example dalam pembelajaran menulis puisi siswa X 5 SMAN 5 Pandeglang semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021

 

  1. Manfaat Penelitian
  2. Bagi Siswa
  3. Memperoleh pengalaman pembelajaran menulis puisi dengan metode example non example
  4. Dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis puisi
  5. Dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar
  6. Dapat meningkatkan makna pembelajaran bagi siswa
  7. Bagi Guru
  8. Sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam menerapkan metode example non example untuk pembelajran menulis puisi di SMAN 5 Pandeglang
  9. Dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran
  10. Dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa
  11. Dapat meningkatkan minat untuk melakukan penelitian
  12. Bagi Sekolah
  13. sebagai masukan untuk bahan kajian lebih lanjut dan perbandingan dalam penerapan metode pembelajaran example non example
  14. Memperoleh informasi mengenai pengaruh metode example non example dalam pembelajaran menulis puisi
  15. Sebagai alternatif metode dalam pembelajaran ini
  16. Sebagai dokumentasi bukti aktivitas akademik sekolah

 

 

 

 

 

 

BAB II

KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

 

  1. Kajian Pustaka
    1. Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Prakti. Yogyakarta: PT Rineka Cipta
    2. Damayanti, Y. “Penerapan model example non example dengan pendekatan fungsional untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa”
    3. Hanafiah, 2010. Konsep Dasar Penelitian Tindakan Kelas dan model model Pembelajaran, bandung : FKIP UNINUS
    4. Pradopo, R.D 1987. Pengkajian Puisi, Yogyakarta : Gajah Mada University Press
    5. Wulandari, Y.T. “ Penerapan Pembelajaran kooperatif Model Example Non Example dalam Think Pair Share (TPS) untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Biologi Siswa XI IPA 2 SMA Brawijaya Smart School Malang.
  2. Kajian Teori
  3. Menulis
  4. Pengertian

Menulis merupakan suatu keteremaplian berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung. Tarigan (1982:3) mengemukakan bahwa menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspesif, dengan demikian penulis haruslah terampil dalam memanfaatkan grafolegori, struktur kata, struktur bahasa dan kosakata.

Menurut Saddhono dan slamet (2012:96) menulis merupakan kegiatan menggali fikiran dan perasaan mengenai suatu subject, memlih hal hal yang akanditulis, menentukan cara menulisnya, sehingga pembaca dapat memahaminya dengan mudah dan jelas.

Pada dasarnya menulis itu bukan hanya merupa melahirkan pikiran atau perasaan saja, melainkan juga merupakan pengumpulan ide, pengetahuan, ilmu, dan pengalaman hidup seseorang dalam bahasa tulis. Oleh karena itu menulis bukanlah merupakan kegiatan yang sederhana dan tidak perlu dipelajari, tetapi justru dikuasi (mSaddhono dan Salamet 2012:96)

Puisi merupakan struktur yang tersusun dari bermacam – macam unsur dan sarana – saran kepuitisan, puisi juga dapat dikaji dari jenis – jenis atau ragamnya, mengingat bahwa ada beragan – ragam puisi. Begiti juga puisi dapat dikaji dari sudut kesejarahannya mengingat sepanjang sejarahnya dari waktu ke waktu puisi selalu ditulis dan dibaca orang.

 Menurut Pradopo (1987:5) puisi adalah pendramaan pengalaman yang bersifat penafsiran (menafsirkan) dalam bahasa berirama (bermetrium). Dunton dalam Pradopo 1987:6) berendapat bahwa puisi itu merupakan pemikiran manusia secara konkrit dan artistik dalam bahasa emosional serta berirama. Adapun Mulyanto dan Wahyudin 2008: 27) mengemukakan bahwa puisi adalah ungkapan pikiran, perasaan, keinginan seseorang yang diungkapkan dengan bahasa yang bernada dan berirama.

Samuel Taylor Coleridgde (dalam Pradopo 1987:6) mengemukakan puisi adalah kata – kata yang terindah dalam susunan terindah. Penyair memilih kata – kata yang setepatnya dan menyusun sebaik – baiknya. Misalnya seimbang, simetris antara satu unsur dengan unsur lain sangat erat hubungannya dan sebaginya.

Sedangkan Wordsworth ( dalam Pradopo 1987:6) mempunyai gagasan bahwa puisi adalah pernyataan perasaan yang imajinatif, yaitu perasaan yang direkakan atau diangankan

 Berdasarkan uraian diatas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa puisi adalah bentuk karya sastra yang dihasilkan oleh seseorang dari ungkapan pikiran, perasaan, dan keinginan yang dituangkan kedalam tulisan yang indah.

 

  1. Media Pembelajaran
  2. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media secara harpiah adalah perantara atau pengantar pengertian media sebagai sumber belajar adalah manusia, benda ataupun peristiwa yang memungkinkan anak didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan ( Djamarah dan Zein, 1996 : 136 )

Menurut Suparno (2010: 1.4) bahwa media adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar yang berfungsi memperjelas makna pesan yang disampaikan sehingga tujuan. Penggunaan media dalam proses belajar mengajar sangat penting, ketidak jelasan guru dalam menyampaikan bahan pengajaran dapat terwakili dengan kehadiran media.

Siswa SD belum mampu berfikir abstrak, masih berfikir kongkrit. Keabstrakan bahan pelajaran dapat di kongkritkan dengan kehadiran media, sehingga anak didik lebih mudah mencerna bahan pelajaran dari pada bantuan media.

Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan, membantu mempertegas bahan pelajaran sehingga dapat merangsang fikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dalam proses belajar.

  1. Fungsi Media Pembelajaran

Hamalik (2002: 37) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses belajar mengajar dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi.

Fungsi media pengajaran sebagai sumber belajar (Djamarah, 1996:152 ), merumuskan fungsi media sebagai berikut :

  • Penggunaan media dalam proses belajar mengajar bukan merupakan fungsi tambahan tetapi mempunyai fungsi sendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.
  • Penggunaan media pengajaran merupakan bagian yang integral dan keseluruhan situasi mengajar.
  • Media pengajaran, penggunaannya dengan tujuan dan sisi pelajaran.
  • Penggunaan media dalam pengajaran di utamakan untuk mempertinggi mutu belajar mengajar.
  • Penggunaan media dalam pengajaran lebih di tuangkan untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam menangkap perhatian yang di berikan guru.
  1. Kriteria Memilih Media Pembelajaran

Nana Sudjana Djamarah dan Zain, (1996:150), mengemukakan beberapa kriteria dalam memilih media pelajaran, sebagai berikut:

  • Ketepatan dengan tujuan pengajaran.
  • Dukungan terhadap isi bahan pelajaran, adanya bahan pelajaran lebih mudah di pahami siswa.
  • Media yang di pergunakan mudah di peroleh, murah, sederhana, dan praktis penggunaannya.
  • Tersedia waktu untuk menggunakannya sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama pengajaran berlangsung. 
  • Sesuai dengan taraf berfikir siswa.
  1. Kerangka Berpikir

Menurut Arikunto (2010:104) Angapan dasar atau postulat adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penhyelidik.

Angapan dasar yangdigunakan penulis sebagai acuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Menulis puisi merupakan kompetensi yang harus disampaikan di kelas X semester ganjil
  2. Proses pembelajaran yang baik memperhatikan aktivitas siswa
  3. Metode example non example dalam pembelajaran menulis puisi dapat meningkatkan motivasi belajar serta mengasah imajinasi siswa
  1. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan uraian teori dan kerangka pemikiran di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :

  1. Penerapan metode example non example cocok untuk pembelajaran menulis puisi Siswa Kelas X 5 Semester Ganjil SMAN 5 Pandeglang Tahun Pelajaran 2020/2021”
  2. Penerapan metode example non example sangat efektif dalam pembelajaran menulis puisi Siswa Kelas X 5 Semester Ganjil SMAN 5 Pandeglang Tahun Pelajaran 2020/2021”
 
   

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

METODE PENELITIAN

 

  1. Setting Penelitian
    1. Tempat penelitian adalah siswa Kelas X 5 Semester Ganjil SMAN 5 Pandeglang Tahun Pelajaran 2020/2021”

 

  1. Subjek Penelitian
    1. Penerapan metode dalam penelitian ini oleh penulis diujicobakan dalam pembelajaran menulis puisi Penerapan metode example non example cocok untuk pembelajaran menulis puisi Siswa Kelas X 5 SMAN 5 Pandeglang semester Ganjil Tahun Pelajaran 2020/2021”
  2. Prosedur Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan PTK. Menurut Hopkins dalam Muslich (2011:8), Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif, yang dilakukan oleh pelaku tindakan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan – tindakannya dalam melaksanakan tugas dan memperdalam terhadap kondisi dalam praktik pembelajaran. Prosedur PTK menurut Kemmis and Mc Taggart dalam Arikunto (2006: 97)), yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, dan refleksi serta revisi. Prosedur PTK dapat divisualisasikan pada gambar 2.

 

Gambar 2 Prosedur PTK menurut Kemmis dan Mc Taggart

 

 

  1. Perencanaan

Pada tahap perencanaan dalam tindakan kelas ini, peneliti bersama dengan kolaborator menetapkan alternatif tindakan yang akan dilakukan dalam upaya peningkatan keterampilan menulis narasi dengan cara:

  1. Peneliti mengidentifikasi permasalahan yang muncul berkaitan dengan keterampilan menulis puisi.
  2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat serangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan dalam proses belajar mengajar.
  3. Mempersiapkan alat peraga dan bahan yang akan dipergunakan dalam kegiatan pembelajaran.
    1. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi
      1. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini, peneliti melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Selama proses pembelajaran berlangsung, peneliti mengajar menggunakan RPP yang telah dibuat oleh peneliti dengan rekan guru sebelumnya. Dalam pelaksanaan tindakan dilakukan dengan fleksibel dan terbuka dalam arti pelaksanaan kegiatan pembelajaran tidak harus terpaku sepenuhnya pada RPP, akan tetapi dalam kegiatan pembelajaran dapat dilakukan perubahanperubahan yang sekiranya diperlukan.

  1. Observasi

Observasi dilakukan pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Observasi ini digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan dan untuk mengetahui sejauh mana hasil penerapan pembelajaran. Pada tahap ini dilaksanakan proses observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat.

  1. Refleksi

Hasil penelitian mengungkapkan kembali apa yang telah terjadi dengan melihat hasil observasi. Kemudian, dari hasil refleksi tersebut, jika siklus I terdapat aspek yang belum memenuhi kriteria keberhasilan maka akan dilanjutkan dan diperbaiki pada siklus II. Siklus II ini akan dilaksanakan setelah siklus I berakhir dan perencanaanya untuk perbaikan disusun setelah mendapatkan hasil observasi dan refleksi dari siklus I.

 

 

 

  1. Data dan Sumber Data

Data  bersumber dari hasil pengamatan terhadap aktivitas saat mengajar. Data yang bersumber dari siswa, yaitu hasil belajar siswa dalam menulis puisi. Selain itu, data yang bersumber dari situasi kelas saat pembelajaran berlangsung.

 

  1. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
    1. Teknik Pengumpulan Data
    2. tes keterampilan menulis puisi

tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang diiliki oleh individu atau kelompok (arikunto, 2010:1933). Pada penelitian ini penulis mengadakan tes ketermapilan menulis puisi dengan cara pretes dan postes dikelas experiment dan dikelas pembanding.

Tes pada kelas experiment dilakukan untuk menilai siswa ketika menulis puisi, baik sebelum atau sesudah diberikan perlakuan dengan menggunakan metode example non example. Adapun tes pada kelas pembanding dilakukan untuk menilai siswa ketika menulis puisi baik sebelum dan sesudah diberikan perlakuan dengan belajar menggunakan metode konvensional (biasa).

Observasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah observasi. observasi untuk memperoleh dat selama proses pembelajaran dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran

  1. Observasi

Observasi ini dilakukan untuk mengamati dan mengetahui kegiatan penulis ketika mengajar dikelas experiment dan dikelas pembanding. Observasi juga ditunjukan untuk mengetahui keefektifan penggunaan metode example non example dalam pembelajran menulis puisi. Observasi yang digunakan berbentuk observasi sistematis yaitu observasi yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrument penilaian. Dalam hal ini pengamat mengisi daftar penilaian sesuai dengan aspek asepek yanag akan dinilai.

  1. Dokumentasi

Dalam penelitian ini dokumentasi yang dipakai berupa pengambilan gambar (foto) mengenai proses belajar mengajar.

 

 

  1. Instrumen Pengumpulan Data

Untuk kepentingan penelitian ini, penulis mengunakan beberapa instrument sebagai berikut:

  1. tes

tes yang dilakukan adalah tes keterampilan menulis puisi dengan memperhatikan bait, irama, dan rima yang dilaksanakan dengan cara pretes dan postes. Lembar penilaian yang penulis susun untuk menilai keterampilan menulis puisi sesuai dengan indikator

  • Mendata objek yang akan dijadikan bahan untuk menulis puisi
  • Mendeskripsikan objek kedalam larik – larik puisi
  • Menulis puisi dengan memperhatikan bait, irama dan rima

 

Objek untuk Menulis Puisi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lembar Penilaian Perencanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar Menulis Puisi Baru Dengan Metode Example Non Example

           

No

Aspek Indikator

Skor

1

2

3

4

1

Komponen silabus dan RPP K13

 

 

 

 

2

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

 

 

 

 

3

Pengunaan media pembelajaran

 

 

 

 

4

Metode pembelajaran

 

 

 

 

5

Manajaemen waktu

 

 

 

 

6

Guru menanamkan konsep sesuai materi bahan ajar

 

 

 

 

7

Guru menyimpulkan materi

 

 

 

 

8

Guru mengevaluasi

 

 

 

 

9

Guru merefleksi

 

 

 

 

Jumlah

 

 

 

 

 

Keterangan :

Skor : 4= Baik Sekali,3= Baik,2= Cukup, 1= Kurang

Tingkat keberhasilan= x 100%

 

 

Lembar PenilaianPembelajaran

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

 Metode Example Non Example

 

No

Aktivitas Guru

Skor

1

2

3

4

1

Guru membuka pelajaran

 

 

 

 

2

Guru menyampaikan tujuan pembelajran

 

 

 

 

3

Guru memberikan motivasi belajar

 

 

 

 

4

Guru menerangkan dengan jelas materi puisi

 

 

 

 

5

Guru menerangkan langkah – langkah metode example non example dalam pembelajaran menulis puisi

-          Objek

-          Mendiskripsikan objek

-          Menulis Puisi dengan bait, irama dan rima

 

 

 

 

6

Suara guru terdengar jelas

 

 

 

 

7

Pembelajaran sesuai silabus

 

 

 

 

8

Pembelajaran efektive

 

 

 

 

9

Guru memberikan kesimpulan

 

 

 

 

Jumlah

 

 

 

 

 

Keterangan :

Skor : 4= Baik Sekali,3= Baik,2= Cukup, 1= Kurang

Tingkat keberhasilan= x 100%

  1. Observasi

Observasi Aktivitas Siswa pada Pembelajaran

No

Aspek Indikator

Skor

1

2

3

4

1

Siswa memperhatikan penjelasan guru

 

 

 

 

2

Siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran

 

 

 

 

3

Siswa mengikuti pembelajaran dengan senang hati

 

 

 

 

4

Siswa berani bertanya pada guru mengenai

Materi

 

 

 

 

5

Siswa tertarik terhadap media yang disiapkan

 

 

 

 

6

Siswa antusias dalam mengerjakan tugas

Menulis puisi

 

 

 

 

7

Siswa dapat mengerjakan tugas menulis

dengan cepat

 

 

 

 

8

Siswa berani membacakan hasil menulis puisi di depan kelas

 

 

 

 

Jumlah

 

 

 

 

Keterangan :

Skor : 4= Baik Sekali,3= Baik,2= Cukup, 1= Kurang

Tingkat keberhasilan=  x 100%

  1. Penilaian

Penilaian penulisan Puisi

No

Aspek Yang Dinilai

Skor Maksimal

1

Pemilihan objek

20

2

Pendeskrisian objek kedalam larik - larik puisi

20

3

Penulisan puisi dengan memperhatikan bait, irama dan rima

40

4

Kerapaihan

10

5

Ejaan dan tanda baca

10

Jumlah

100

 

  1. Teknik Validasi Data

Penelitian tindakan kelas ini menggunakan triangulasi sumber yaitu dengan membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda, yaitu pengamatan dari proses pembelajaran, tes unjuk kerja siswa, silabus, dan RPP tentang pembelajaran menulis puisi dengan metode example non example.

Triangulasi teknik dalam penelitian ini adalah dengan membandingkan data yang diperoleh baik dari observasi selama proses belajar mengajar dan tes yang diperoleh dari kelas experimen dan kelas pembanding. Sehingga diperoleh data yang valid untuk pelaporan.

 

  1. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kritis dan analisis deskriptif komparatif. Teknik analisis kritis yang dimaksud dalam penelitian ini mencakup kegiatan mengungkap kelemahan, kelebihan peserta didik dan guru dalam proses belajar mengajar berdasarkan kriteria. Hasil analisis kritis tersebut dijadikan dasar dalam penyusunan perencanaan tindakan untuk tahap berikutnya sesuai dengan siklus yang ada. Analisis kritis mencakup tes, keaktifan dalam proses belajar, dan membacakan hasil yang dilakukan saat observasi pembelajaran. Hal ini untuk mengetahui kondisi awal mengenai pengetahuan, sikap, dan keterampilan peserta didik terhadap materi pembelajaran.

Setelah kondisi awal mengenai pengetahuan, sikap, dan keterampilan peserta didik diketahui, penulis merencanakan siklus tindakan untuk mengatasi masalah yang ada di kelas. Setiap siklus berakhir, hasilnya dianalisis apa saja kekurangan dan kelebihannya sehingga diketahui peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan peserta didik. Analisis kritis terhadap materi pembelajaran mencakup indikator yang telah ditentukan.

Teknik komparatif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah membandingkan hasil penelitian pada siklus pertama dan siklus kedua. Hasil komparasi tersebut untuk mengetahui indikator keberhasilan dan kekurangan dalam setiap siklusnya. Indikator yang belum berhasil tercapai diperbaiki pada siklus berikutnya. Sehingga kekurangan-kekurangan yang telah diperbaiki, pada siklus berikutnya dapat meningkatkan keterampilan peserta didik tentang keterampilan menulis puisi

 

  1. Jadwal Penelitian

No

 

Kegiatan

Semester Ganjil Tahun 2020/2021

7

8

9

10

11

12

1.

Persiapan

 

 

 

 

 

 

 

a. Mengidentifikasi masalah

 

 

 

 

 

 

 

b. Mengkaji teori

 

 

 

 

 

 

 

c. Menyusun Proposal

 

 

 

 

 

 

2.

Pelaksanaan

 

 

 

 

 

 

 

a. Penyusunan RPP

 

 

 

 

 

 

 

b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

 

 

 

 

 

 

 

c. Evaluasi, refleksi dan revisi

 

 

 

 

 

 

3.

Pelaporan

 

 

 

 

 

 

 

a. Draf Laporan

 

 

 

 

 

 

 

b. Seminar Hasil

 

 

 

 

 

 

 

c. Laporan dan artikel ilmiah

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Damayanti, Y. “Penerapan model example non example dengan pendekatan fungsional untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa”

Hanafiah, 2010. Konsep Dasar Penelitian Tindakan Kelas dan model model Pembelajaran, bandung : FKIP UNINUS

Pradopo, R.D 1987. Pengkajian Puisi, Yogyakarta : Gajah Mada University Press

Wulandari, Y.T. “ Penerapan Pembelajaran kooperatif Model Example Non Example dalam Think Pair Share (TPS) untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Biologi Siswa XI IPA 2 SMA Brawijaya Smart School Malang.

Arikunto, Suharsimi. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Djamarah dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Hamalik, O. 2002. Psikologi Belajar Mengajar.Bandung: Sinarbaru.

Haryadi dan Zamzani. 1996. Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Kusumah, Wijaya. 2012. Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi. Jakarta: Indeks

Muslich, Masnur. 2011. Melaksanakan PTK Itu Mudah. Jakarta: Bumi Aksara.

Sadiman, Arif.S., dkk. 2011. Media Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Suparno. 2010. Media Pengajaran Bahasa. Yogyakarta: Intan Pariwara.

Suriamiharja, Agus,  dkk. 1997. Petunjuk Praktis Menulis.  Jakarta : Depdikbud.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Widagdho, Joko. 1994. Bahasa Indonesia Pengantar Kemahiran Berbahasa Di Perguruan Tinggi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Widyamartaya, A. 1990. Seni Menuangkan Gagasan.Yogyakarta:Kanisius

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN

 

  1. Surat Keterangan Melakukan Penelitian dari Kepala Sekolah

 

 

 

  1. Lembar Pengesahan

 

 

 

 

 

 

  1. RPP

Link : https://drive.google.com/drive/folders/1Wa0BobTZIIzL9xjbjRs7V9Pg93xMLtol?usp=drive_link

 

  1. Foto Kegiatan Penelitian

 

 

 

  1. Hasil Penelitian (Karya siswa menulis puisi dengan gambar-gamba

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
PALIT (Perjalanan Literasi)

Antusias para santri memilih dan membaca berbagai jenis buku yang disediakan oleh TBM Cahaya Aksara lewat program PALIT ( perjalanan Literasi) kegiatan ini sangat bermanfaat sekali buat

24/05/2022 19:12 - Oleh Administrator - Dilihat 292 kali
Buka puasa bersama para pimpinan pondok alumni

Silaturahmi sekaligus buka puasa bersama para pimpinan pondok alumni pondok pesantren modern Darel Azhar Rangkasbitung bersama ayahanda Dr. KH Ikhwan Hadiyyin MM semoga hikmah dari sila

10/04/2022 11:04 - Oleh Administrator - Dilihat 285 kali
Kegiatan shalat Dzuhur dan Ashar berjamaah

Alhamdulilah Kegiatan fullday school di pondok berjalan sesuai harapan para santri yang ga muqim dipondok diberikan program fullday school berbagai kegiatan baik pembelajaran maupun pen

08/03/2022 18:01 - Oleh Administrator - Dilihat 291 kali
Program Khatam Qur'an 30 Juz setiap hari Jumat

Launching program Khatam Qur'an 30 juz setiap hari Jumat merupakan program  yang digagas oleh pondok seiring dengan progress pembangunan Mushola yang alhamdulilah sudah bisa d paka

18/02/2022 08:52 - Oleh Administrator - Dilihat 250 kali
Nikmatnya makan malam bersama para santri

Alhamdulilah malam Jumat berkah melaksanakan kegiatan bersama setelah Maghrib  yasinan bersama shalat isya berjamaah nyambung makan malam bersama mudah mudahan berkah barokah, 

17/02/2022 20:42 - Oleh Administrator - Dilihat 228 kali
Kunjungan dan silaturahmi kasi SARPRAS Kanwil Banten

Syukur alhamdulilah kami panjatkan kepada ilahi Rabbi atas kunjungan serta silaturahmi kasi SARPRAS Kanwil Banten ke Pondok Pesantren Baitul Azhar Cicadas. Ilmu serta nasihat nasihat be

17/02/2022 11:36 - Oleh Administrator - Dilihat 233 kali
Kunjungan Pimpinan Ponpes Modern Darel Azhar Rangkasbitung

Kunjungan dan silaturahmi pimpinan pondok pesantren modern Darel Azhar Rangkasbitung Dr. KH Ikhwan Hadiyyin MM ke Ponpes Baitul Azhar Cicadas semoga pertemuan ini membawa berkah bagi ke

12/02/2022 06:05 - Oleh Administrator - Dilihat 316 kali
Pembangunan Mushola Pondok

Mohon doa restu dan dukungan sedang dibangun mushola Pesantren dengan ijin Allah serta sabar dan tawakal mudah mudahan proses pembangunnya berjalan lancar terima kasih kami haturkan kep

15/01/2022 19:33 - Oleh Administrator - Dilihat 202 kali
Kunjungan kerja kemenpora ke Pondok Pesantren Baitul Azhar Cicadas

Dalam rangka kunjungan kerja sekaligus monitoring fasilitas olahraga alat fitnes outdoor oleh kemenpora . Terima kasih kami sampaikan atas fasilitas ini semoga bermanfaat bagi santri da

04/01/2022 06:43 - Oleh Administrator - Dilihat 226 kali
Happy Class Meeting at Baitul Azhar Islamic Boarding School

Pelaksanaan kelas meeting antar santri di pondok pesantren Baitul Azhar Cicadas mulai menggema setelah sekian banyaknya kegiatan ujian dan ujian yang para santri hadapi akhirnya sampail

16/12/2021 20:09 - Oleh Administrator - Dilihat 225 kali